Rabu, 08 Februari 2012

Tour D Jatim



Setelah keluar porong jalnan lancar, kami semakin pacu laju kuda besi kami (Meskipun motor yang saya kendarai ga bisa lari cepat, maklum motor pinjeman hehehehe), begitu keluar kota pasuruan kami terjebak macet lagi (macet lagi macet lagi gara-gara banjir dimana-mana), setelah berunding akhirnya kami memutuskan putar balik cari jalan lain bersama orang yang kebetulan searah dengan kami, stelah jalan kurang lebih 5km kami dapat info bahwa jl yang akan kami lalui banjir lebih tinggi (waduh.... alamat gatot nich ke situbondo) setelah diskusi akhirnya kami putuskan kembali ke jalan yang pertama dengan modal nekat. kemacetan semakin panjang, kami terus menerobos mobil-mobil yang terjebak macet ga bisa bergerak, sepanjang perjalan kami belum menemukan genangan air, tiba di daerah arjoso kami di saran kan untuk lewat jalan pintas, karena banjir tinggi motor ga bisa lewat, alhasil kami lewat kampung-kampung, dan banjir pun kami lalu, macet banjir terus kami terjang, (sempet was-was juga takut motor mogok). setelah menempuh jalan banjir berliku-liku akhirnya kami kembali ke jalan utama, kemacetan masih ada bahkan semakin padat. kami pun memutuskan istirahat untuk sarapan (berangkat dini hari belum sempat sarapan). kami pun melanjutkan perjalanan dengan terus menerobos kemacetan. tak terasa sampai lah kami di kota probolinggo, kemacetan pun sudah berakhir, kami istirahat sebentar sambil isi bensi (Motornya juga laper). 
stelah keluar kota probolinggo kami tiba tiba di PLTU Paiton, PLTU Paiton adalah pembangkit Listrik tenaga uang yang berbahan baku batu bara. PLTU paiton ini yang mensuplay pasokan listrik untuk wilayah jawa timur dan bali. PLTU Paiton ber lokasi di desa Benor kec paiton keb probolinggo, tepatnya di pesisir pantai utara jawa timur, letaknya juga berbatasan dengan kota situbondo, PLTU Paiton sangat mengah berada dalam satu kompleh dan berdiri di atas laut yang di timbun dengan pasrir, klo sekarang terlihat seperti di tepi pantai, kami pun sempat kan foto-foto dulu, mengebadikan kemegahan PLTU Paiton, di PLTU Paiton ada 6 unit  Pembangkit yang mengaliri listrik jawa-bali. 
setalah cukup berfoto-foto ria kami melanjutkan perjalanan, tak lama dari PLTU paiton kami tiba di Pantai pasir putih situbondo, sayang saat kami tiba disana suasana mendung alhasil ga dapet nuansa biru yang kami harapkan (Sedikit kecewa sich apalagi pantainya ga biru seperti yang kami harapkan), meskipun kecewa kami tetap menikmati pantai pasir putih, foto-foto sudah kami lanjutkan perjalanan lagi, kami pun masih menemukan pantai-pantai di sepanjang jalan, kami memutuskan istirahat sambil menimati segarnya kelapa muda di pinggir pantai (Seger juag meski mendung-mendung). 
tujuan kami berikutnya Pelabuhan Besuki, Pelabuhan Besuki desa pesisir kec Besuki kab situbondo, pelabuhan besuki untuk mengankut penumpang maupun ikan dari kepulauan yang ada di amdura, Yaitu pulau gili raja dan gili genting. lanjutkan perjalanan masih di payungi dengan mendung (jadi ga panas sich asik2....), kami pun sempatkan singgah di pantai pentek (Semoga ga salah sebut) kami hanya singgah sebentar, tak lupa mengabadikan pabrik gula weringin anom, kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan panarukan (Mau mengenang ke hebatan deandles membuat mega proyek jalan anyer panarukan hehehehe,). sempat muter-muter karena salah jalan akhinya kami tiba di pelabuhan panarukan, Pelabuhan Panarukan klo dengan kata itu pasti terlintas Gubenur deandles pada zaman Belanda yang mempunyai mega proyek membuat jalan dari anyer himga panaruka sepanjang 1000km.Pelabuhan panarukan terletak 8km sebelah barat  kota situbondo, dimana Pelabuhan panarukan sangat berjaya pada masa pemerintahan gubernur deandles (1808-1811 M) banyak kapal-kapal dari berbagai pulau bahkan kapal Internasional bersandar di panarukan. Kini Pelabuhan Panarukan tinggal kisah, tak banyak aktifitas disana, hanya kapal-kapal kayu yang membawa material seperti batu untuk dibawa ke beberapa pulau di madura, saat kami berkunjung pelabuhan panarukan mulai berbenah, dari cerita salah satu warga sana, pelebuhan panarukan akan di hidup kan lagi, sekarang sedang di bangun dermaga-dermaga. penaluhan panarukan memang menyuguhkan keindahan alam, belatar belakang gunung-gunung dan hembusan angin menambah keindahannya. tak jauh dari Pelabuhan Panarukan ada Stasiun Panarukan yang dibangun pada tahun 1890an, pada masa itu stasiun panaruka mengankut penumpang dan hasil bumi dengan rute panarukan kalisat, sekarang stasiun itu tingal cerita sejarah, dan tidak terawat. setalah puas berwisata sejarah kami melanjutka perjalnan untuk silatuhrahmi ke rumah kerabat Tulus (sekalian numopang nginep sich, tetap penghematan). berikutnya cerita tentang keindahan pantai Tanjung Papuma. 

1 komentar:

About

Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak & jangan membawa sesuatu kecuali gambar

Adsence

Follow Me