Selasa, 16 Oktober 2012

Lombok Dan ke Indahnya Part 2

Lombok Impian Lama Part 2



Narsis dulu.... begitu tiba di Gili Sudaq
Sabtu, 29 September 2012, Jam 5 Wita kami siap-siap untuk ke sekotong, tujuan kami gili Sudaq, rencana awal mau berangkat pagi-pagi gagal, karena Guide kami (mba fathimab dan om duta ) bisanya agak siang, jam 7 kami keluar dari penginepan, muter-muter kota mataram, mau nyarai makan pagi khas mataram, setelah muter-muter lumayan lama ga nemu juga makan pagi khas mataram. jam 9 kami berangkat menuju Sekotong bersama teman-teman dari mataram 3 org, dengan mengendarai motor. om duta nunggu di daerah gerung. Setelah masuk sekotong kami singgah di rumah salah satu teman, ada 2 org teman dari medan dan aceh mau ikut ke gili sudaq. setelah menemuph perjlnan selama kurang lebih 1,5jam tiba lah kami di desa medang, tempat dimana perahu yg akan membawa kami ke gili Sudaq.desa medang bukan jalur wisata ke gili sudaq sebenernya, karena om duta sudah kenal dengan penduduk situ jadi kami bisa lewat situ, tentunya dengan biaya yang murah, kami sewa perahu 100.000 pp, 1 perahu muat 6 org, berhubung kami ber 11org jd 2 kali balik perahunya, dengan sewa tetap 100.000. dari tempat kami naik perahu ke gili sudaq lama perjlananya kurang lebih 15 menit.
Gili Sudaq adalah salah satu pulau di daerah sekotong, gili-gili di sekotong yang lebih terkenal yaitu gili nanggu, di gili nanggu sudah ada penginepan, dan sudah terkelola untuk pariwisata, Gili sudaq satu wilayah dengan gili nanggu, biasanya wisatawan ke gili sudaq lewat gili nanggu tentunya dengan biaya lumayan mahal untuk sewa kapalnya. selain gili nanggu dan gili sudah ada gili-gili lainya, seperti gili tangkong. Di gili Sudaq tidak ada penduduknya, di situ hanya ada 1 klrg yang menunggu gili sudaq, digili sudaq hanya ada bangunan dr kayu, yaitu Rumah panggung yang sudah sedikit tidak terawat tp msh lumayan bersih, warung makan, ada toilet pun ga begitu terawat, ada sumur namun airnya pun agak asin. praktis di Gilis Sudaq bener-benar seperti tak berpenghuninya. Rencana awalngecamp batal, kami memutuskan untuk tidur di rumah panggung yang ada di pinggir pantai.
Begitu kami menginjakan kaki di gili Sudaq benar-benar serasa punya pulau pribadi, saat kami tiba ga ada wisatawan satu pun, yang ada hanya penunggu warung. Setelah meletakan barang-barang bawaan, kami makan nasi bungkus beli saat di jl sambil ngobrol-ngobro. selesai makan kami langsung bermain-main dipantai, ada yg cuma berenang-renang, ada yang main cano, ada yg duduk-duduk di kursi, sungguh suasana yang indah, berwisata ditempat yang sepi, dan tak lupa kami minum kelapa muda. selama kami di gili sudaq hanya ada beberapa wisatawan asing yang singgah, itupun ga lama.
Berpose di depan pondok

Siap2 main Cano

Bermain Cano

Menikmati kelapa muda
ehm... segernya
Berpose sebelum om Duta pulang


sore hari Om duta, fathima kembali pulang, tinggalah kami ber 6, hari semakin senja, matahari kembali keperaduan, malam ini kami makam malam dengan ikan bakar, plecing kangkung dalam suasana sepi, remang-remang, hanya ada penerangan listrik di warung tempat kami makan malam, itu pun cuma smp jam 10, saat kami kembali ke pondokan susasna gelap, hanya cahaya bulan yang menerangi kami, kebetulan saat itu bulan bersinar terang. malam kian merambat, sunyi, remang-remang, dan hanya terdengar hembusan angin laut. karena kecapean berenang kami tidur cepat, ditengah lelapnya tidur kami dengar suara orang sedang ngobrol, ternyata pemuda2 kampung dekat gili sudah, dan malam itu kami bergabung dengan mereka sambil buat api unggun, ehmm.... suasana yang betul-betul indah. malam kian larut, kami kembali beranjak ke pondokan dan melanjutkan tidur.
Minggu pagi kami menikmati sunrise di pinggir pantai, sambil bersantai-santai, dan kami mengelilingi gili sundaq, kami sarapan cumi yang baru nangkap, meskipun cuma di bakar, terasa enak makan cumi bakar. jam 7 kami packing untuk kembali ke kota mataram, rasanya berat untuk meninggalkan gili Sudaq, tempat yang begitu tenang, sepi, indah.
Sang Surya di pagi hari

OKB (orang kaya baru)




Nyamiiii cumi bakar

Berpose sebelum meninggalkan Gili Sudaq




Jam 11 siang kami tiba di mataram, setelah nunggu mobil rentalan datang ( sempat kesel karena sopir nya lama datang, dan jadwal kami mundur) kami mencari souvenir dan melanjutkan perjalanan menuju ke pantai kuta, setelah sebelumnya menyempatkan diri beli ayam taliwang, perjalanan dari mataram ke pantai kuta kurang lebi 1,5jam perjlanan. untuk tarif rental mobil 230.000/hari dengan mobil xenia, belum bbm dan sopir.
Jam 4.00 dari kuta kami langsung ke Bandar udara, untuk kembali pulang, rasanya belum puas menikmati ke indahan, keramah tamahan warga lombok, 2 hari di lombok membawa cerita Indah, suatu saat kami pasti kembali, Lombok tak sepedas namanya.


Kamis, 11 Oktober 2012

Lombok dan Keindahanya

Lombok Impian Lama


Setelah sekian Tahun bermimpi  untuk ke lombok akhirnya terwujud juga, 28 september 2012 akhirnya saya menginjak kan kaki di Bumi Lombok, sebuah Impian sejak zaman kuliah. sebulan sebelum berangkat saya belum tau tempat yang tujuan di lombok, karena lombok mempunyai banyak tempat-tempat yang indah. dan mungkin karena saya terlalu gembira bisa berangkat ke lombok, disisi lain juga masih khawatir bener-bener bisa berangkat apa ga. kurang seminggu saya berangkat saya baru googling tempat-tempat yang indah, alami, dan msh sedikit pengunjunganya di lombok. saya di kasih link blog nya mba Intan (lupa nama lengkap blognya), dan akhirnya saya tertarik dengan gili sudaq.
saya pun gabung dengan Group Lombok Backpacker, mereka sungguh baik dan ramah tamah, terutaman Adminya Om Duta here, om Duta (sebenernya masih muda, tp maunya dipanggil Om) banyak memberi info ke saya. Terima kasih buat Om duta Dkk.

Tgl 28 September 2012, Pukul 12.30 pesawat mendarat di Bandar Udara Praya lombok Tengah, rasanya tak percaya akhirnya menginjakkan kaki di Bumi Lombok bukan cabe ini. Tujuan pertama kami Kota Mataram, Ibukota Propinsi Nusa Tenggara barat, sambil menunggu 2 teman perjalanan kami (Rina dan Illa), mereka tiba di mataram malam. Dengan bus Damri kami menuju kota mataram, ongkos Rp 15.000/org. Ternyata Bus Damri tidak ke kota mataramnya, untuk ke kota mataram kami harus naik Taksi dulu. Tempat yg pertama kami tuju dikota Mataram ialah wisata kuliner, setelah telepon untuk janjian dengan om Duta kami muter-muter cari makanan Khas Lombok yaitu Nasi Puyung. sambil menunggu Om Duta kami menikmati pedasnya nasi puyung, nasi puyung kalau di jawa seperti nasi rames, nasi disajikan dengan kacang kedele,  kering kentang dan sambel nya itu pedesnya mantap (padahal saya penyuka pedas). seporsi nasi puyung Rp 8.000 ( kalau ga salah, agak lupa), saya pesan nasi puyung plus bebek mercon, pedasnya sangat mantap, karena pedasnya habis air mineral 2 botol plus krupuk beberapa bungkus.
nasi Puyung
nasi Puyung
Setelah kenyang menikmati pedasnya Nasi Puyung  Om duta datang, dan ternyata orang-orang lombok ramah tamah, salah satunya Om duta begitu ramah menyambut kami, bahkan di waktu nya yang sibuk masih menyempatkan diri menemui kami, dan mencarikan rentalan motor. Jam 17.00 Wita, kami menuju Pantai sengigi dengan motor sewaan, karena waktu sudah sangat sore akhirnya kami tidak samapai sengigi, kami menikmati sunset (meskipun mendung) di batu layar, sambil duduk menikmati matahari yang tertutup awan hitam kami makan jagung bakar dan kelapa muda, sekali lagi kami sangat kagum dengan keramah tamahan oarang-orang Lombok.
Malam sudah beranjak, kami segera kembali ke kota mataran, disana kami akan bertemu dengan kawan-kawan backpacker Lombok, tak ketinggalan juga Om duta. kami jandian di Narmaada convensention hall, kebetulan disana sedang ada pameran pariwisata. Di Narmada Convention Hall kami berkumpul bersama kawan-kawan backpacker lombok, sambil menunggu kawan kami rina dan illa datang.
Duta Here,


Suhu nya backpacker Lombok sedang menjelaskan tempat2 wisata di lombok


Sate buluyak
malam itu acara kami lanjutkan Wisata kuliner di taman Udayan, makanan khas yang kami nikmati yaitu sate Bulayak, sate bulaya dari daging sapi, cuma bedanya dengan sate di tempat lain irisan dagingnya kecil-kecil, bumbunya bukan dari bumbu kacang, tapi cabe merah, rempah-rempah dan santan, pertama makan sate bulayak jadi teringat bumbu kare, rasanya seperti kare. dan yang bikin unik lontongnya, terbuat dr janur kelapa. meskipun kecil-kecil lontongnya tapi padet.
Taman Udayana
 wisata kuliner sudah, saatnya istirahat, rencananya kami mau nginep di rumah temen, berhubung sudah larut malam, dan rumahnya agak jauh dari taman udayana kami memutuskan cari penginepan yang murah-murah. kami muter-muter di daerah cakranegara, dianter teman kami mba Fathimah, saat kami nyari-nyari alamat, tiba-tiba ada seseorang menghampiri kami, dan bertanya dari backpacker mana, dan orang itu kasih tau penginepan yang murah, dengan senyum ramahnya. sungguh pengalaman indah di Lombok, ternyata orang-orang lombok sangat ramah tamah, tidak sepedas namanya, ops... lombok bukan Cabe ya???


setelah muter-muter akhirnya kami dapat Homestay, karena sudah penuh akhirnya kami ambil yang ac (ga backpacker banget ya)... dengan Tarif 100.000/kamar di Homestay Astri. saatnya Istirahat, besok kembali dilanjutkan ekplor Lombok, yaitu Gili Sudaq.
 To be continu.....




Jumat, 21 September 2012

Syawalan di Karimun Jawa

Trip Lebaran, Karimun Jawa


Setelah beberapa bulan tidak pernah ngetrip karena pekerjaan, akhirnya dengan curi-curi waktu buat agenda ngetrip juga, tanggal 25-26 agustus 2012. setelah browsing sana sini diputuskan untuk ke Karimun Jawa. setelah nebar racun sana sini terkumpul 5orang pengikut, total 7orang yang akan berangkat ke Karimun Jawa. Meeting point di Pelabuhan kartini, saya dari cepu berangkat ber 4, di Pelabuhan kartini akan ketemu 3 org dari Batang, dan bandung.

Tgl 24-Agustus-2012, Sore berangkat dari cepu menuju Jepara via Rembang, dari Cepu transit di Blora jemput 1org dari Blora. dari Blora langsung menuju Cepu via Bus. tiba di Rembang jam 19.00, di Pantai Kartini Rembang sedang ada acara Syawalan, kita sempatkan diri keliling pantai Kartini di Rembang dan makan malam, jam 21.00 melanjutkan perjalana ke Jepara, berhubung Bus yang langsung Jepara ga ada, kita naik bus ke Kudus, dengan tarif 11.000/org, tiba di Kudus jam 11. Tiba di Kudus tidak ada angkutan ke Jepara karena sudah malam, setelah tawar menawar omprengan akhirnya sepakat ber 4 ongkos 120.000.
tiba di Pelabuhan Jepara jam 01.00 dini hari,
Tgl 25-Agustus-2012, Semua rombongan sudah kumpul, ternyata dapat tambahan 1 orang lagi, jam 7.30 ambil Tiket kapal BAHARI EKPRES yang sudah dipesan sebelumnya, kalau tidak pesan dulu bisa-bisa ga dapat kapal, tarif Kapal Bahari Ekpres Rp 84.000/0rg, jadwal kapal berangkat jam 9.30, ternyata agak telat jadi kapal berangkat jam 10. jam 13.00 tiba di Pelabuhan Karimun Jawa, setelah menempuh perjalanan selama 4jam di kapal. Tiba di karimun Jawa penjemputnya Bapak Antok belum datang juga, setelah beberapa kali di telepon baru datang, sangat kecewa dengan pelayanan yg punya Homestay tempat menginap, Dapat homestay ini dari browsing-browsing di internet. Tiba di homestay (Sewa Homestay perorang 30.000) lanjut ke pantai Ujung Gelam untuk menikmati Sunset, dengan sewa mobil Pickup Rp 250.000, kembali lagi kami harus mengalami kekecewaan, mobil yang kami sewa kondisinya kurang bagus dan sopirnya pun kurang bisa bawa mobil. belum smp pantai ujung gelam terpaksa kami jalan kai karena mobil mogok. kekecewaan sedikit terobati dengan Indahnya pantai Ujung Gelam, sunset yang Indah, Pantai yang ga terlalu Ramai. Matahari sudah tenggelam saatnya kembali ke Homestay, sebelumnya makan ikan Bakar dialun-alun Karimun Jawa, dan kembali lagi kecewa dengan pelayanan pemilik Home stay, Mobil yang kami sewa sudah pulang duluan, terpaksa dech jalan kaki ke home staynya.











Tgl 26-Agustus-2012, Pagi-pagi Berburu Tiket buat kembali ke jepara, tiket kapal Bahari Ekpres habis total buat hari itu, terpaksa kami pulang via semarang dengan tiket kapal lebih Mahal, kami naik kapal Kartini dengan tarip 175.000,  hari itu yang akan kembali cuma 4orang, sisanya akan melanjutkan ekplor. setelah dapat tiket kami siap-siap untuk snowkling, Sewa alat Snowkling Perset 30.000, bayar Guide 200.000. Rencana awal jam 8 mulai snowkling ini mundur jadi jam 9, dan kembali lagi kecewa dengan pelayanan pemilik Homestay bapak Anto. Keindahan bawah laut di karimun Jawa memang bagus, trumburang indah, ikan warnawarni sangat indah mengobati kekecewaan kami. setelah puas bersnowkling ria, kami lanjutan perjalanan menuju kolam ikan Hiu, kami akan berenang dengan ikan ganas itu, Puas berenang dengan ikan-ikan Hiu saatnya kami ber 4 akan kembali ke asal masing-masing, kapal KMP Kartini berangkat jam 13. kami ber 4 packing untuk pulang, 5orang lainya melanjutkan snowkling menikmati Indahnya Laut pantai-panti dikarimun jawa.

Meskipun beberapa kali kecewa dengan pelayanan pemilik Homestay tapi ada kisah indah dalam kebersamaan, bertemu sahabat-sahabat baru dari berbagai daerah dan suku bangsa, ada si Tengil (Azie tantowi) yang slalu bikin keki tapi menghibur, Adni dan eko yang jago Fotografi, Omen yang jago Snowkling dan jadi guide dadakan kami, Tulus yang slalu Rempong, D'del yang galau saat mau berangkat, Alet dan mas Thoriq. Setiap perjalanan akan menyisakan kisa indah tersendiri, Semoga suatu saat kita akan kembali ke sini.


About

Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak & jangan membawa sesuatu kecuali gambar

Adsence

Follow Me