Setelah sekian lama ga ngeblok, akhirnya mulai lagi dech tulis menulis di blog, tulisan kali ini tidak tentang perjalanan, secara udah lama ga ngebolan. corat coret kali ini karena erinduan akan seorang wanita yang sudah banyak mengajarkan ku arti sebuah kesabaran, ya.... beliau wanita hebat setelah ibu ku, aku biasa memanggil nya tante. Tante adalah pemilik kost dimana pertama kali aku kost di kota Blora. kota dimana aku tak memiliki saudara maupun teman, tante menerima ku dengan hati tulus, penuh rasa persaudaraan, di rumah sederhana itulah aku menemukan saudara, banyak yang aku pelajari dari kesederahaan tante.
Baru akan memulai cerita tentang Tante air mata sudah mulai berlinang.... lebay dan melo nya muncul dech klo bicara tentang tante. Tante seorang singel parent, dengan kesederhanaanya dan pekerjaan bisa di bilang tak pasti namun mampu menghantarkan putri semata wayangnya menjadi sarjana, Pemasukan tante tetap hanya dari mantan suaminya papa putri semata wayangnya, dengan uang yang tak seberapa, secara logika ga mungkin cukup untuk biaya hidup sebulan di rantau ditempat dimana puteri nya kuliah. Disitu lah aku melihat ke ajaiban, Allah benar-benar memberikan rezeky ke pada tante dengan jalan yang tak terduga.
Tante wanita yang berhati suci, lembut tanpa dendam, slalu Ikhlas dengan segala cobaan, selalu memaafkan kepada semua orang yang sudah menyakitinya, dan selalu berfikir positif.
suatu saat aku bertanya ke tante "tante kok bisa sabar, dan bisa yakin mampu nguliahin" jawaban tante "hidup ini sekedar menjalini, yang penting kita berusaha, berdoa dan yakin akan Kuasa Tuhan, Tuhan pasti akan kasih jalan ke pada umatnya yang slalu sabar dan bersyukur", sebuah jawaban sederhana dan membuat hati mak cesss.... seperti tersiram salju.... mulai lebay lagi dech.
Usia manusia tak pernah bisa ditebak, dengan tiba-tiba papa si putri semata wayang itu meninggal dunia, saat itu putri cantinya itu masih kulaiah. Aku sempat bertanya "tante gimana kuliahnya...." jawban tante " tante belum tau mesti gimana, karena hanya dari papanya uang yang pasti ada tiap bulan, sekarang tante hanya bisa pasrah dan terus berdoa, semoga Tuhan memberi petunjuknya". Tante seorang nasrani, ibadahnya rajin, setiap minggu tak pernah absen ibadah ke gereja, sekali waktu setiap pagi selain hari minggu tante ibadah pagi di gereja, malam sebelum tidur slalu berdoa. Dan mukjijad itu bener-benar tante dapatkan, dalam kepasrahan, bos dari mantan suaminya itu datang dan akan membiayai kuliah putri semata wayangnya. Hanya mendengar cerita dari tante akan keajaiban itu, tanpa terasa air mata ku menetes.... aku memang gampang terharu. Akhirnya putri semata wayang itu lulus jadi sarjana, setelah lulus alhamdullilah segera dapat pekerjaan. Sunggu Tuhan itu tidak tidur, slalu mendengar doa-doa hambanya yang khusuk.
Dari tante itu lah aku belajar sabar, iklas, menerima dengan lapang dada apapun masalah yang kuterima. dari tante itu aku belajar untuk memaafkan dan tidak mendendam.
Banyak cerita tetang kesederhanaan, kelembutan hati beliau, keikhlasan hati tante, kalau ku tulis semua ga akan cukup satu lembar kertas folio. meskipun hanya setahun tinggal bersama tante namun banyak pelajaran yang bisa aku ambil.
Tante, semoga Tuhan slalu melindungi mu, memberi mu sehat, semoga Tuhan memberimu umur panjang. Aku rindu saat-saat tinggal bersama tante..... terima kasih tante sudah mengajarkan ku banyak hal, maaf ya tante aku pernah membuat mu kecewa, namu dengan ikhlas dan tulus tante memaafkan aku. Love u... miss u tante. juga buat putri yang cantik, dewasa, pintar, semoga sukses dengan karir mu, mendapatkan jodoh yang baik dan bertanggung jawab,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar