Kisah heroik Al-Mu'tashim dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dalam
kitab al-Kamil fi al-Tarikh karya Ibn Al-Athir. Peristiwa bersejarah
tersebut terjadi pada tahun 223 Hijriyyah, dalam judul Penaklukan kota
Ammuriah.
Ketika itu, al-Mu'tasim, khalifah di masa Bani Abbasiyah, sedang
memegas gelas untuk minum ketika didengarnya seorang muslimah
dilecehkan oleh tentara Romawi. Khalifah pun langsung berseru kepada
panglima perangnya agar bersiap menuju Ammuriah, tempat dimana muslimah
tersebut berteriak meminta tolong.
Konon, muslimah itu keturunan Bani Hashim dan sedang berbelanja di
sebuah pasar di kawasan negeri di bawah kekuasaan Romawi, di utara
benua Asia, yakni tepatnya di kota Ammuriah, kawasan Turki hari ini. Di
saat sedang berjalan itulah, sang muslimah diganggu oleh seorang lelaki
Romawi dengan menyentuh ujung jilbabnya hingga dia secara spontan
berteriak : "Wa Mu'tashamah....!!!" Yang juga berarti "Dimana kau
Mu'tasim...Tolonglah Aku"
Teriakan muslimah tersebut akhirnya sampai ke telinga Khalifah
al-Mu'tasim. Puluhan ribu tentara pun digelar mulai dari gerbang
ibukota di Baghdad hingga ujungnya mencapai kota Ammuriah. Pembelaan
kepada muslimah ini sekaligus dimaksudkan oleh khalifah sebagai
pembebasan Ammuriah dari jajahan Romawi.
Catatan sejarah menyatakan bahwa ribuan tentara Muslim bergerak di
bulan April, 833 Masehi dari Baghdad menuju Ammuriah. Kota Ammuriah
dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga
akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu'tasim pada tanggal 13 Agustus
833 Masehi.
Hanya seorang Muslimah yang dilecehkan kafir Romawi dan berteriak
'Wahai Mu'tasim" maka sang khalifah tersentuh hatinya dan terbakar
ghiroh Islamnya sehingga dilancarkanlah serangan penaklukan ke Ammuriah
hingga sang Muslimah akhirnya bisa dibebaskan.
Allahu Akbar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar